“Tahun ini merupakan yang paling berat bagi LPDB karena di dalamnya itu ada PPKM darurat. Itu hampir tiga bulan kita tidak bisa apa-apa, tetapi dengan semangat yang luar biasa dari jajaran LPDB akhirnya kita bisa mewujudkan target ini,” ucap Supomo.
LPDB-KUMKM juga menekan angka kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari 1,24% menjadi 1,15% pada tahun 2021. Penyaluran dana bergulir dinilai sangat efektif membantu koperasi menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19.
“Jadi LPDB mempunyai kontribusi pada saat pandemi ini. Kehadiran LPDB di tengah para pelaku koperasi dan UKM itu ternyata bermanfaat. Kalau tidak bermanfaat pasti koperasi itu akan macet,” ungkap Supomo.
Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto mengungkapkan sejumlah kendala saat menyalurkan pinjaman dana bergulir kepada koperasi. Di antaranya penerapan PPKM oleh pemerintah.
“Kendala terutama pada saat PPKM yang ketat. Kami kesulitan dan dari mitranya sendiri untuk kita bisa survei harus online, tapi online itu kami perlu kehati-hatian. Kita tidak serta-merta bisa memproses seperti normal kita melakukan OTS secara offline,” ungkap Krisdianto.
“Koperasi beberapa ada yang minta ditangguhkan waktu sampai kondisi PPKM normal kembali. Karena mereka khawatir kalau masih diproses LPDB dan disetujui dan dicairkan, mereka tidak sanggup untuk menyalurkan karena mereka khawatir kondisi anggotanya diberikan dana terus tidak kembali,” tutupnya.
Rapid Antigen
Sementara itu, dalam rangka upaya tindakan preventif penularan Covid-19, LPDB-KUMKM memulai tahun 2022 melakukan rapid antigen massal kepada seluruh pegawai dan tenaga alih daya LPDB-KUMKM.
Itu sebagai upaya LPDB-KUMKM mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Kegiatan rapid antigen dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan dari Klinik Pratama LPDB-KUMKM.
“Ini merupakan ikhtiar kami agar tetap sehat, tetap bisa menjalani aktivitas melayani koperasi di seluruh Indonesia,” tambahnya.
LPDB-KUMKM juga menghadirkan para pelaku UMKM kuliner di sekitar lokasi kantor untuk menyediakan makan siang bagi seluruh pegawai LPDB-KUMKM.
“Upaya ini bagian dari dukungan LPDB-KUMKM terhadap pelaku UMKM agar tetap tumbuh, berkembang di masa pandemi Covid-19,” pungkas Supomo.
NAMO FITZGERALD – ERWIN TAMBUNAN