Â
Vaksinasi ditargetkan sebanyak 2.000 orang terdiri dari kalangan anggota koperasi, pelaku UMKM, siswa dan masyarakat umum.
Adapun kegiatan vaksinasi diselenggarakan di Aula Youth Center yang menjadi bagian dari Gereja Paroki Roh Kudus, Labuan Bajo dengan melibatkan tim medis dari LPDB-KUMKM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, dengan jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
Supomo menegaskan pihaknya masih akan terus menyelenggarakan program serupa di berbagai wilayah Indonesia agar target herd immunity secara nasional bisa segera terbentuk. Dengan cara ini diharapkan ekonomi bisa bergerak kembali seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
“Vaksinasi akan kita lakukan terus, kan vaksin itu ada gelombang pertama gelombang dua nah itu masih ada. Kita sebagai bagian dari kepanjangan tangan pemerintah harus hadir dengan program seperti vaksinasi ini,” lanjut Supomo.
Dia mengapresiasi semangat dari pelaku koperasi dan UMKM di wilayah Labuan Bajo yang tetap gigih menjalankan usahanya meski terdampak pandemi. Pihaknya siap mengawal dan membantu koperasi di wilayah ini untuk tetap produktif dengan menyediakan pembiayaan yang murah. Dengan keunggulan wisata alam, Supomo yakin program pemulihan ekonomi di Labuan Bajo akan terakselerasi setelah pelaku ekonominya dalam kondisi sehat.
“Kondisi UMKM di NTT bagus sekali. Di daerah NTT itu minat masyarakat untuk berkoperasi cukup tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Kopdit Obor Mas, Andreas M. Mbete, berterima kasih atas penyelenggaraan vaksinasi yang diinisiasi LPDB-KUMKM. Menurutnya, program ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di Labuan Bajo terutama anggotanya yang mencapai sekitar 2.536 orang di Cabang Labuan Bajo.
Â
Â
Vaksinasi ini diyakini akan memberikan rasa optimisme yang tinggi bagi kebangkitan usaha para anggotanya.
“Harapan kami dengan vaksinasi ini masyarakat bisa sehat, lalu upaya pengembangan usaha bisa dilakukan. Apalagi Labuan Bajo ini daerah wisata, sehingga kalau anggota kami sehat tentu bisa lebih produktif lagi. Ini sangat membantu bagi lembaga Obor Mas atau dari anggota itu sendiri,” ucap dia.
Dijelaskan Andreas bahwa selama masa pandemi, Kopdit Obor Mas telah menjalankan program relaksasi bagi anggota koperasi demi mengurangi beban usaha.
Program itu meliputi relaksasi dengan membebaskan anggota membayar cicilan pokok dan hanya diwajibkan membayar bunganya saja. Kemudian memberikan grace periode bagi anggota yang kesulitan mencicil angsuran selama periode tertentu. Pihaknya juga siap memberikan modal tambahan bagi anggota yang terkikis modal usahanya selama pandemi.
“Kami tidak mengenakan denda sama sekali bagi anggota kalau mereka tidak mengangsur pokok. Dan Alhamdulillah meski di tengah pandemi rata-rata mereka masih penuhi kewajibannya sehingga kinerja kami Kopdit Obor Mas tetap solid,” tukas Andreas.
Acara vaksinasi ini juga dihadiri Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Jaenal Aripin, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setda Manggarai Barat Ismail Surdi, Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT P. Stefen Messakh, dan Dinas Perindagkop Kabupaten Manggarai Barat Fransiskus Xaverius Sukur.
 
Dalam kunjungan kerja tersebut Direksi LPDB-KUMKM bersama rombongan juga meninjau usaha tanaman hias anggota Kopdit Obor Mas. Kemudian Direksi juga melakukan dialog dengan UMKM binaan Bank NTT dan dilanjutkan peninjauan produk unggulan dari UMKM tersebut.
ERWIN TAMBUNAN – ENDOT BRILLIANTONO
Â