JAKARTA, jurnal-idn.com – Satu kegiatan penting bertajuk “ASEAN Chess Confederation Annual General Meeting” dilaksanakan hari ini untuk memilih Dewan Pengurus ASEAN Chess Confederation (ACC) periode 2022 -2025.
Seperti diketahui, Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Grandmaster Utut Adianto telah terpilih sebagai Presiden Federasi Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia pada Kongres FIDE di Chennai, India 5 Agustus 2022.
Maka di awal kepemimpinannya ini, GM Utut Adianto sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 segera melakukan koordinasi untuk membentuk kepengurusan Dewan Asean Chess Confederation (ACC) yang baru. Tentu saja melibatkan anggota negara-negara (federasi-federasi) ASEAN yang tergabung di zona 3.3 Asia.
Zona 3.3 Asia terdiri dari 17 negara anggota FIDE yaitu negara ASEAN (Brunai Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam) ditambah Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Macau, Mongolia dan Taiwan.
Menyatukan Masyarakat
Sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 Asia yang baru, GM Utut Adianto menyampaikan bahwa kepengurusan yang dipimpinnya ini sedapat mungkin bisa menyatukan Masyarakat Catur di Kawasan ASEAN dan Timur Jauh. “Kita harus bisa menjembatani berbagai perbedaan atau persoalan yang ada, sehingga ke depan prestasi catur di zona 3.3 Asia akan semakin baik, karena kita memiliki potensi untuk melahirkan pecatur-pecatur andal,” ujarnya.
Selain memilih pengurus Dewan ACC periode 2022-2025, rapat yang dihadiri oleh federasi catur dari hampir seluruh negara ASEAN ini juga akan membahas berbagai hal. Di antaranya adalah Kalender Turnamen Catur 2023-2025 untuk kawasan ASEAN, juga berbagai usulan terkait dengan kegiatan catur di Kawasan zona 3.3 Asia.
Negara-negara yang hadir dan mengikuti ASEAN Chess Confederation AnnualL General Meeting adalah Laos, Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina dan tentu saja Indonesia sebagai tuan rumah. Anggota negara ASEAN yang berhalangan hadir hanya Kamboja.
NTO