“Kami ingin mewujudkan nilai-nilai budaya gotong royong kepada anak-anak di perbatasan yang salah satunya merekatkan tali persatuan antar-individu dalam satu kelompok masyarakat. Bergotong-royong dalam kegiatan pembersihan lingkungan sekolah menghilangkan semua perbedaan yang ada di setiap anak-anak sekolah. Mereka melebur menjadi satu untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjaga kebersihan,” ungkap Dansatgas.
Lazore (11) salah satu murid menyampaikan bahwa dirinya merasa senang dengan kehadiran bapak-bapak TNI di sekolah untuk mengajarkan budaya gotong royong dan mengajari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolahnya. “Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak Satgas, lingkungan sekolah jadi rapi dan indah,” ucapnya.
PEN SATGAS YONIF 126/126/KC – ENDA SURANTA